Jumat, 29 April 2016

Letak Niniwe


Letak Geografis Kota Ninewe Ninewe adalah suatu kota yang sangat besar dimana terbukti ketika Tuhan menyatakan atau berfirman kepada nabi Yunus bahwa ... Pergilah kepada Ninewe kota yang besar itu (Yun 1:2), bahkan Tuhan mengatakan Ninewe kota besar itu sebanyak tiga kali. Ninewe adalah sebuah kota yang mengagumkan besarnya, tiga hari perjalanan luasnya (Yun 3:3). Beberapa sumber menyebutkan bahwa Ninewe sebagai ibu kota negeri Asyur. Juga merupakan kota yang tertua, terbesar, dan terkuat pada zaman itu. Kota ini didirikan oleh Nimrod (Kej 10:11), kelilingnya kira-kira 145 km. Dan penduduknya lebih kurang 600.000 jiwa. Ninewe “sebuah kota taman” dengan taman-taman dan padang rumput dalam tembok kota yanbg menyediakan makanan baik untuk manusia maupun binatang. Tembok-temboknya dibangun oleh Sanherib, tingginya 120- 150 m dan luasnya sampai lebih kurang 4 km sepanjang sungai Tigris hampir 13 km keliling kota bagian dalam. Penduduk yang berada dalam kota Ninewe ini adalah orang-orang yang sangat terkenal dengan kejahatannya. Memandang Ninewe sebagai kota penyembah berhala dan juga sebagai kota kafir. Dari semua kota di zaman Yunus, nampaknya Ninewe merupakan kota yang paling kecil kemungkinannya untuk percaya kepada peringatan Allah, tentang penghakiman yang akan datang atau terjadi dan untuk bertobat dari dosa-dosanya. Jika kota yang kafir itu tetap berdiri dengan kejahatannya, maka umat Allah akan selalu terancam dengan bahaya. Allah mempunyai keputusan untuk menghancurkan kota Ninewe (3:2-5) melalui nubuat hamba-Nya, namun pada akhirnya Allah bersedih hati. Jika kota Ninewe yang besar itu yang memuat tidak kurang dari 120.000 anak-anak dan banyak binatang akan dibinasakan. Yunus bernubuat selama pemerintahan Yerobeam II, raja Israel yang memerintah sekitar tahun 793-753 sM (2Raj 14:23-27) bertepatan dengan tahun inipun, bangsa Israel ditawan oleh Asyur, sehingga nabi Yunus diutus oleh Tuhan untuk pergi menyampaikan perintah Allah kekota Ninewe ibu kota Asyur. Yesus mempergunakan nabi Yunus dalam pengajaran-Nya (Mat 12:38-4l).dari II Raj 14:25 jelas bahwa nabi Yunus berasal dari Gat-Hefer, sebuah kota yang terletak beberapa mil sebelah utara Nasareth, selain nabi Yunus, Yesuspun berasal dari Galilea, jadi nabi Yunus adalah satu-satunya nabi yang kepadanya Yesus membandingkan diri. Merlyn Kunz mengatakan, “Kota Ninewe disini rupanya 'Ninewe Raya', mungkin saja mencakup empat kota didaerah Ninewe dengan keliling total kira-kira 60 mil”.( Meryln Kunz, 1992). Penduduk Ninewe meninggalkan Allah dan menyembah berhala nenek moyang mereka, sehingga IA harus mengahncurkan atau menghukum Ninewe, karena Ninewe kota besar itu melakukan hal-hal yang jahat yang tidak menyenangkan hati Allah . meskipun penduduk Ninewe sangat terkenal dengan kejahatannya, namun tidak berarti Tuhan membiarkan mereka, akan tetapi Tuhan memakai satu-satunya nabi, yaitu nabi Yunus untuk memberitakan firman Allah yang disampaikan oleh Allah sendiri, juga memperingatkan kepada mereka terhadap hukuman Allah. Tidak ada bukti luar mengenai pertobatan penduduk Ninewe (Yun 3:4-5), kecuali naskah dari Gozan yang menceritakan gerhana total pada tahun 763 s.M diikuti banjir dan bala kelaparan. Tanda-tanda inilah yang dianggap orang Asyur sebagai hukuman atas raja, yang untuk sementara akan mengundurkan diri (Yun 3:6). Tanda-tanda seperti ini, termasuk gempa bumi pada zaman Yunus bin Ammitai (II Raj 14:25) mungkin menyebabkan perlakuan yang dipuji Yesus (Luk 11:30; Mat 12:41).(Ensiklopedia Alkitab). Penulis sejarah Diodorus Siulus mengatakan, “bahwa negeri Ninewe berbentuk segi empat, panjang 150 Stadia, lebar 90 stadia, dan keliling 98 km. Pagar tembok kota itu 30 m tingginya, dan lebarnya dapat dilalui oleh tiga kereta yang berjalan sejajar. Tembok diperkuat dengan menara sebayak 1500 buah masing-masing tingginya 60 meter, luas ibu kota Asyur kira-kiar 580 km persegi.(Jsidlow B, 1952). Kitab ini menceritakan tindakan orang dalam yaitu Yunus pergi ke ke Ninewe menyampaikan berita Allah kepada orang-orang Ninewe, responnya yakni orang-orang Niniwe bertobat. Orang Niniwe menyesal atas dosa mereka, Allah mengampuni mereka, Allah tidak jadi memusnahkan mereka seperti yang direncanakannya. (Ernes & Freda Maxwell, 1976) Dirinya berontak terhadap perintah Allah, yang membuat dia untuk tidak pergi ialah pasti bukan mengucapkan hukuman kepada bangsa kafir yang tidak kenal akan Allah , yang ia kuatirkan adalah kasih sayang Allah atas bangsa yang kafir itu (Yun 4:1-2). Etiene Charpenther, 1991) Meskipun Yunus adalah seorang hamba dan nabi Tuhan Allah, ia bukanlah orang yang sempurna. Ia mencemooh dan tidak menghiraukan perintah Allah, ketika perintah itu datang pada mulanya, maka tentang diri Yunus dapat juga dikatakan dalam Yak 5:17 “Ia adalah manusia biasa sama seperti kita” dari sifat dasar seseorang yang materialistis, ia lebih memikirkan kesenangan dan keselamatan pribadi dari pada keselamatan dan kesejahteraan bagi lebih dari satu juta orang yang telah diperhatikan Allah, jadi ia lebih memikirkan penilainnya sendiri dari pada ukuran penilain Allah,( Meryln Kunz,1992) Meskipun Yunus memiliki sifat-sifat yang tidak dikehendaki oleh Allah , akan tetapi ia seorang nabi Allah yang tetap dipakai oleh Allah untuk mampu membawa orang-orang Ninewe kepada pertobatan. Orang-orang Ninewe menyesal atas pelanggaran- pelanggaran yang diperbuat bahkan mereka berpuasa baik itu seluruh orang-orang yang ada bahkan binatangpun dipakaikan kain kabung, sehingga Allah melihat kesungguhan hati mereka kemudian Allah mempunyai belas kasihan telah mengampuni bahkan tidak jadi memusnahkan orang-orang Ninewe seperti yang direncanakan sebelumnya. Etiene Charphenter mengatakan, “Ketika ia tiba di Ninewe ia bernubuat bahwa Allah menghancurkan kota itu, dan ia sangat senang akan kehancuran tersebut. Tetapi penduduknya bertobat dan Allah tidak jadi menghukum mereka. Hal ini merupakan satu pelajaran secara universal dan luar biasa, Allah mengasihi semua orang. “Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup” (Yeh 33:11). Bagi Yunus, Yunus adalah suatu tanda dari panggilan pertobatan (Luk 11:29; Mat 16:4). Dan bagi Matius, suatu gambaran kebangkitan (Mat 12:40) Tak diragukan lagi, Ninewe adalah salah satu dari kota-kota besar yang tertua di dunia. Riwayat dari asal mulanya dapat dilihat sampai ke Kejadian 10: 11-12. dari negeri ini ia pergi ke Asyur. Lalu mendirikan Ninewe, Rohobot-Ir, Kalah dan Resem diantara Ninewe, dan Kalah; itulah kota besart itu (Ensiklopedia Alkitab). Sejak tahun 1100 s. M kota Ninewe merupakan tempat kediaman raja Sanherib. Raja Sanherib (705-681 s.M) dalam masa pemerintahan Sargon II (722-705 s. M). Ninewe sangat diutamakan bahkan menjadikannya sebagai kota yang paling utama dari kerajaannya, sebab kota Ninewe menjadi ibu kota Asyur, dimana raja Asyur harus tinggal dan bahkan menetap di kota tersebut (II Raj 19:36).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar