Sikap Yunus terhadap Panggilan Tuhan Menurut Kitab Yunus. Dalam Kitab ini Allah adalah Allah yang berdaulat artinya la yang berperan utama, Allah yang mampu menjadikan segala sesuatu yang bagi manusia itu tidak mungkin namun bagi Allah tiada yang mustahil. Allah adalah Allah yang Pengasih, Penyayang, yang panjang sabar, dan berlimpah kasih setia. Sebagaimana Nabi Yunus berada dalam perut ikan Allah tetap memeliharanya dan juga tetap menyelamatkannya. Demikain pula kasih dan keslamatan Tuhan bagi orang-orang Niniwe, meskipun orang Niniwe hidup di dalam kejahatan sekalipun.
Panggilan Allah kepada Nabi Yunus merupakan salah satu panggilan yang dikatakan unik dimana ia dipanggil dan ditugaskan ke Niniwe namun nabi Yunus tidak menjalankannya oleh karena ia sudah mengetahui alasannya. Dalam panggilan ini kita melihat tindakan Allah kepada orang luar (bangsa non pilihan) melalui orang dalam (bangsa pilihan).
Allah hendak menyatakan rencana-Nya kepada orang luar, tetapi sering orang dalam memiliki sejumlah alasan, salah satunya yaitu ketidaktaatan Yunus untuk membawa berita kepada orang Niniwe. Allah mendatangkan teguran padanya sehingga ia menjalani tugas yang diperintahkan pada kali yang kedua. Teguran tersebut yaitu Yunus ditelan oleh ikan atas penentuan Allah Yunus dapat diselamatkan.
Dalam konteks ini Tuhan hendak menyatakan kehendak-Nya yaitu pertobatan kepada orang luar agar hidup seperti orang dalam. Khususnya dalam menikmati keslamatan dari Allah. Keselamatan bukan hanya kepada bangsa pilihan-Nya tetapi kepada orang-orang luar, seperti Niniwe dan lain-lain.
Jadi dengan demikian Allah diyakini bahwa Dia satu-satunya pemelira yang setia dan taat. Juga satu-satunya penyelamat dunia. Dalam konteks praksisnya, panggilan Allah bagi pelayan terkadang tidak diresponi dengan baik, mengikuti kehendak sendiri tanpa mengikuti kehendak Allah. Pelayan (orang dalam) mestinya menuruti perintah Allah secara baik. Untuk maksud itulah TUHAN memilih orang dalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar